Contoh Program Humas

BAB I
PENDAHULUAN


Dasar Pemikiran
Dengan semakin kompleksnya manajemen Sekolah yang selalu berkembang dan padatnya kegiatan kepemimpinan di sekolah, maka semakin banyak pula masalah-masalah yang perlu penanganan, dan melibatkan warga sekolah, baik guru, orang tua, karyawan, siswa mapun pemerintah setempat  sama-sama menyadari perlunya terobosan-terobosan yang positif agar mampu meningkatkan nilai jual sekolah, meningkatnya kepercayaan masyarakat dan semakin kondusifnya kegiatan belajar mengajar sehingga akan menghasilkan lulusan yang baik dan bisa menempati perguruan-perguruan ternama seperti yang diharapkan oleh masyarakat.
Keterlibatan seluruh warga Gugus Kihajar Dewantara  serta masyarakat yang peduli akan pendidikan, serta saling mengisi diantara kelebihan dan kekurangan yang ada akan menjadikan kegiatan proses belajar mengajar akan berlangsung dengan baik dan efektif, masyarakat merasa memiliki dan merasakan manfaat dengan adanya sekolah yang berada dilingkungannya.
Dalam hal ini wakil kepala sekolah sebagai perantara hubungan dengan masyarakat tidak mungkin dapat bekerja sendiri tanpa ada kerja sama dengan berbagai pihak, Humas menjadi unsur penyambung komunikasi dengan berbagai pihak dan berbagai kegiatan informasi-infirmasi yang berhubungan dengan kinerja guru, pembuatan perangkat guru, dengan orang tua siswa, dengan dinas instansi  dan berbagai permasalahan yang dengan tepat bersama kepala sekolah dan unsur pimpinan yang lain saling bekerja sama dalam menjalankan kepemimpinan disekolah.
Semua warga sekolah, warga masyarakat dan tokoh-tokoh pemerintah daerah setempat selalu bekerja sama untuk kemajuan pendidikan di daerah tersebut, karena kita juga menyadari bahwa tidak semua peserta didik mampu untuk mencukupi kebutuhan sekolah sehari-hari, buku, alat tulis dan buku-buku paket lain untuk belajar sehari-hari. Terobosan-terobosan baru, kerjasama dengan berbagai pihak dan menggali informasi-informasi untuk bea siswa, BKM maupun bantuan-bantuan lain. Sehingga bagi yang kurang mampu dapat terus bisa bersekolah.
Bagaimanapun juga sekolah tidak bisa terlepas dari lingkungan masyarakat dimana sekolah tersebut berada, hubungan harus tetap dibina dengan baik, kultur dan budaya masyarakat tidak boleh bersinggungan. Bantuan dan silaturahmi dengan warga setempat, harus terus dibina, sumbangan dan santunan bagi masyarakat sekitar yang kurang mampu, adanya musibah, kematian dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya terus dibina sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh sekolah.
Kerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat, RT, RW, Kepala Kelurahan sangat diperlukan dan ditingkatkan lagi karena dengan kerjasama yang baik dan saling pengertian maka akan terciptanya kondisi yang tertib, keamanan terjaga dan situasi selalu kondusif karena masyarakat merasa ikut memiliki dan peduli dengan keberadaan sekolah tersebut.
Bekerja sama dengan komite sekolah untuk mencari solusi-solusi yang terbaik bagi peningkatan mutu pendidikan, menggalang dana, dan mencari terobosan-terobosan dana untuk menunjang program sekolah yang telah dispakati bersama dalam rapat-rapat Komite, sehingga masyarakat tidak merasa terbebani dengan pembiayaan sekolah dalam upaya peningkatan sekolah yang berkualitas dan menghasilkan lulusan SDI yang dapat bersaing di era globalisasi.
Dengan Perguruan-perguruan tinggi kerjasama juga terus ditingkatkan agar mampu menambah wawasan yang luas bagi peserta didik, penempatan mahasiswa PPL dari perbagai perguruan tinggi, kunjungan-kunjungan ke Perguruan tinggi, penandatangan MoU saling pengertian merupakan bentuk kerjasama yang terus ditingkatkan sehingga mampu menciptakan generasi yang berpikir rasional dan ilmiah dalam kehidupn dimasyarakat nantinya.
Landasan Program
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil,
Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
Peraturan Pemerintah RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota,
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah,
Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang standar Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan,
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 135/U/2004 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan,
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/U/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Organisasi Tata Kerja Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22, 23, dan 24 tahun 2006 tentang Standar Isi, Standar Kompetensi Lulusan, dan Petunjuk pelaksanaannya serta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor Nomor 6 Tahun 2007 Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor No 24 Tahun 2006,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 22, dan 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Pelaksanannya, dan telah diubah dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nomor: 47 Tahun 2008;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 8 Tahun 2007 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 12 tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 13 Tahun 2007 tentang Kepala Sekolah,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 18 tahun 2007 Tentang Sertifikasi Guru Dalam Jabatan,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 48 Tahun 2007 tentang Standar Pendanaan,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 50 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan oleh Pemerintah Daerah,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 25 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor Nomor 27 Tahun 2008 Tentang Konselor,
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 12 Tahun 2009 tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi SMP/Mts
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor: 52 Tahun 2008 tentang Kriteria dan Perangkat Akreditasi SMA/MA;
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 69 tahun 2009 tentang Standar Pembiayaan
Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Administrasi Sekolah ,
Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2015/ 2015
Keputusan Rapat Kerja Guru, Staf Tata Usaha Sekolah, dan Komite Sekolah pada hari Kamis tanggal 10 bulan Desember tahun 2015 bertempat di Hotel Royal Garden Puncak Bogor.
Surat Keputusan Kepala Gugus Kihajar Dewantara, Nomor 800/1142 SMA.27/K/XII/2015, yang ditetapkan di Cirebon pada tanggal 16 Desember 2015
Tujuan dan Sasaran Program
Ruslan (2006) mengatakan bahwa humas merupakan mediator yang berada di antara pimpinan organisasi dengan publiknya. Selanjutnya, ia mengatakan bahwa aktivitas tugas humas adalah mengelola komunikasi antara organisasi dengan publiknya. Jadi dapat dikatakan bahwa humas (public relation) adalah aktivitas yang menghubungkan antara organisasi dengan masyarakat (public) demi tercapaianya tujuan organisasi dan harapan masyarakat dengan produk yang dihasilkan.
Berdasar pengertian tersebut, maka maksud disusunnya program kerja Wakil Kepala Sekolah/PP urusan Hubungan Masyarakat adalah mampu untuk menjembatani keterlibatan seluruh anggota masyarakat sekolah, guru, karyawan, siswa, orang tua, lingkungan, perguruan tinggi dan lembaga pemerintah dan swasta untuk ikut peduli dalam mengoptimalkan kemampuan dan kerja sama sesuai dengan kemampuannya masing-masing, dan membntu kepala sekolah dalam kegiatan pengelolaan sekolah.
Adapun tujuan dari program kerja Wakil Kepala Sekolah urusan hubungan masyarakat adalah
Meningkatkan kerja sama antar warga sekolah.
Meningkatkan kerja sama antara sekolah dengan masyarakat sekitar sehingga masyarakat merasa memiliki dan tanggung jawab keberadaan sekolah.
Meningkatkan kerjasama dengan tokoh-tokoh masyarakat, komite sekolah sehingga bersama-sama berperan aktif dengan maju mundurnya sekolah.
Menjalin kerjasama dengan alumni
Menjaga keharmonisan hubungan dengan masyarakat sekitar sehingga keamanan sekolah dapat terpelihara dengan baik.
Meningkatkan dan menumbuh kembangkan jiwa persaudaraan, kebangsaan dan persatuan .
Bersama dengan BP/BK Menjalin hubungan dengan perguruan-perguruan tinggi untuk meningkatkan wawasan peserta didik.
Adapun sasaran yang ingin dicapai dari program ini adalah terjalinnya hubungan baik antar anggota masyarakat sekolah, masyarakat umum, lingkungan, komite, perguruan tinggi, Dunia usaha dan Industri, tokoh-tokoh masyarakat, alumni dan mendia massa sehingga terciptanya hubungan yang harmonis dan terjalin rapi serta saling pengertian pada tahun pelajaran 2015/ 2015
Ruang Lingkup Bidang Kerja Humas
Ruang Lingkup bidang kerja  Humas di sekolah ini adalah dapat dikelompokkan dalam beberapa bidang yang meliputi:
Koordinasi dengan Kepala sekolah dan unsur pimpinan lain.
Kerjasama dengan BP/BK dalam menangani masalah kemampuan, minat dan kekeluargaan.
Kerjasama dengan warga sekolah
Kerjasama dengan tokoh masyarakat
Kerja sama dengan aparat pemerintahan Kelurahan
Menjalin silaturahmi antar Alumni
Kerjasama dengan perguruan tinggi tentang kemajuan pendidikan
Mengembangkan persaudaraan dengan lingkungan yang harmonis.
Menjalin kerjasama dengan Kantin sekolah, pengurus OSIS tentang kebersihan lingkungan.
Disamping hal-hal tersebut di atas,  Wakasek Humas melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut;
Melakukan Koordinasi secara Kontinue dengan semua unsur pimpinan dan Tata Usaha.
Menerima tamu umum yang berkaitan dengan tugas kehumasan.
Penyampaian informasi terkait dengan Sertifikasi, Libur Sekolah dan informasi-informasi lain yang ada kaitannya dengan guru dan persekolahan.
Menuliskan berbagai informasi dipapan pengumuman guru kaitannya dengan rapat dinas, rapat awal tahun, rapat kelulusan, rapat akhir tahun dan kenaikan kelas.
Mempersiapkan agenda rapat, dan menyampaikan guru yang tidak hadir pada saat belajar kepada guru piket.
Mempersiapkan pertemuan-pertemuan dengan pengurus komite, jika ada hal yang perlu dibicarakan
Melakukan Home visit bersama BP/BK, Wali Kelas, jika ada siswa yang sakit, atau siswa yang jarang masuk sekolah.
 BAB II
PROFIL SEKOLAH
2.1       Identitas Gugus
1. Nama Gugus                          : Gugus Kihajar Dewantara
2. Alamat Lengkap Gugus             : Jalan KH.Agus Salim No.127 Desa Pegagan Kecamatan
Desa/ Kelurahan                      : Pegagan
Kecamatan                              : Palimanan
Kabupaten                                      : Cirebon
Provinsi                                  : Jawabarat
Kode Pos                                : 40295
Telpon                                      : (022) 783 8362
E-mail                                     
Gugus Dibuka                      : Tahun 2006 (Gugus Kihajar Dewantara)
3. SK. Pendirian/ Penamaan :  594/02-Ds/2005
4. Tanggal SK.            :  14 Februari 2005
5. Penerbit SK.(Ditandatangai)        :  Desa Pegagan
12. Klasifikasi              :  Kabupaten
13. Nama Ketua Gugus            : Dra.SALAMA
14. Pendidikan Terakhir Kepala Sekolah : Sarjana (S1)
16. Status Tanah              :  Hak Guna Pakai
17. Luas Tanah              : 3.000 m2
18. Status Bangunan              : 54 m2
19. Tingkat Bangunan              : 1 (satu) lantai
20. Data Sarana Prasana
No Jenis Sarana Prasarana RUANG KATAGORI RUANGAN KET
Kebutuhan Tersedia ADA MEMADAI
Sudah Belum Sudah Belum
1 Ruang Gugus 1 1  
VISI : Terwujudnya Warga Sekolah Religius, Santun, Cerdas & Mandiri
Indikator Visi
1. Unggul dan berprestasi dalam pengamalan nilai-nilai agama
2. Unggul dan berprestasi dalam proses pembelajaran.
3. Unggul dan berprestasi dalam hasil belajar (akademis).
4. Unggul dan berprestasi dalam kelanjutan pendidikan di Perguruan Tinggi.
5. Unggul dan berprestasi dalam persaingan hidup (mandiri)
6. Unggul dan berprestasi dalam mengimplementasikan nilaia-nilai budaya.
7. Unggul dan berprestasi dalam bidang olahraga, seni dan budaya.
8. Unggul dan berprestasi dalam penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahun dan tehnologi
9. Unggul dalam menegakkan nilai nilai kesadaran terhadap kedisiplinan (hukum)
10. Unggul dalam kepedulian terhadap lingkungan
MISI
1. Meningkatkan kekuatan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME
2. Meningkatkan kemampuan penguasaan IPTEK;
3. Membentuk peserta didik yang kreatif dan inovatif
4. Menyiapkan peseta didik yang mampu bersaing dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
5. Meningkatkan nilai nilai budi pekerti luhur disertai kesadaran ketaatan terhadap hukum (aturan)
6. Meningkatkan kesadaran untuk memiliki sifat kekeluargaan dan kebersamaan
7. Mengelola kurikulum dan pembelajaran yang berorientasi pengembangan mutu
8. Membina siswa melalui kegiatan pengembangan diri dan konseling berdasarkan bakat dan minat untuk mengoptimalkan potensi diri
9. Melatih dan membina profesionalisme guru dan tenaga kependidikan.
10. Melengkapi sarana dan pra sarana sekolah pendukung proses pendidikan
11. Menciptakan suasana dan lingkungan pendidikan yang kondusif untuk mendukung efesiensi pembelajaran.
12. Mewujudkan lingkungan sekolah yang hijau, asri dan lestari
13. Menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga yang mendukung keberhasilan pendidikan
14. Menjadi sekolahyang mengakomodasi masyarakat dalam rangka mewujudkan program wajib belajar tingkat SMA (Program Wajib Belajar 12 Tahun)
MOTO
     Sekolah Pengembangan Pendidikan Karakter Kebangsaan Berbasis Religius
1. STRATEGI
    Strategi yang diterapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan  adalah :
Mengefektifitaskan PBM / Pembelajaran Mengintegrasikan pemahaman, pengalaman, dan pengamalan keagamaan dalam berbagai kegiatan.
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
Mengoptimalkan kebutuhan sarana dan prasarana
Mengoptimalkan pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
Mengoptimalkan pelaksanaan Standar Isi dan Penilaian
Mengoptimalkan pengelolaan pembiayaan
Mengefektifitaskan dan mengefisiensikan ketenagaan
Meningkatkan kegiatan standar pengeloaan sekolah
Mengefektifitaskandan mengembangkan kegiatan ekstra kurikuler
Membangun/membuka wahana kreatifitas dan inovasi dalam berbagai bidang
Mengoptimalisasikan/ mengoptimalkanfungsi masjid
Mengadakan/ Menyelenggarakanapresiasisenidanbudaya
Mengoptimalkan tata tertib siswa di sekolah dengan kesadaran dan tanggung jawab
Membudayakanketeladanandanpembiasaan yang santundalamperilaku
Memberikan Reward dan Punishment
Mengkondisikan situasi belajar yang kondusif dan menyenangkan.
Mengoptimalkan fungsi laboratorium sains, bahasa, TIK dan E-Learning
Melestarikan Bahasa Sunda dan Membiasakan berbahasa Inggris
1. Menerapkan Sistem Belajar Yang Berkualitas
Keberhasilah proses belajar berbanding lurus dengan tingkat daya serap berbagai ilmu pengetahuan yang dipelajari di sekolah, semakin tinggi daya serap menghasilkan produk pendidikan semakin baik. Sekolah yang berkualitas memiliki peluang lebih tinggi untuk berhasil dibandingkan dengan sekolah yang kualitasnya lebih rendah.
2. Mandiri Dalam Pembelajaran
Ilmu pengetahuan yang disampaikan di sekolah tidak mampu memenuhi seluruh kebutuhan untuk hidup di dunia realistis. Oleh sebab itu kemandirian belajar pada siswa harus dimiliki guna menyerap pengetahuan lain diluar sekolah untuk bekal hidup di masyarakat. Sekolah memfasilitasi berbagai kegiatan pengayaan wawasan siswa baik formal maupun non formal.
3. Mengembangkan Kecerdasan Emosional
Siswa adalah manusia yang dibekali kecerdasan intelektual untuk menguasai ilmu dan teknologi, disisi lain mereka memiliki potensi emosional yang mutlak harus ditumbuhkembangkan mengiringi kecerdasan intelektualnya. Kecerdasan emisional mencakup kemampuan mengatur diri (self control) dan membangun hubugan dengan manusia serta alam tempat hidupnya. Makin cerdas emosi makin baik menata diri dan menjalin hubungan dengan orang lain, makin terbuka peluang mencapai kesuksesan hidup. Agar strategi ini berhasil, nilai nilai keteladanan berdasarkan prinsip prinsip universal yag berlaku di alam semesta ditampilkan dihadapan siswa yang sedang melaksanakan proses belajar.
4. Kecerdasan Spiritual
Sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, manusia memiliki ketergantungan mutlak terhadap Tuhannya. Kemampuan menjalin hubungan  baik dan mesra dengan Tuhan, menghasilkan menghasilkan pribadi yang santun berbudi pekerti tinggi. Pembelajaran kecerdasan spiritual dilaksankkan dengan praktek keagamaan yang simultan, teratur, dan ikhlas. Strategi ini direfleksikan dengan aktifitas keagamaan.

5. Pemanfaatan Waktu
Semua segi kehidupan terikat oleh pergerakan waktu yang berjalan cepat tanpa kompromi, siapapun yang pandai memanfaatkan waktu akan lebih berhasil mencapai kesuksesan hidup dibandingkan dengan yang melalaikannya. Pemanfaatan waktu diartikan sebagai mengisi waktu dengan berbagai kegiatan yang bernilai tinggi. Jam belajar diupayakan optimal dengan tetap mempertimbangkan ketersedian energi dan kekuatan berfikir peserta didik. Integrasi pendidikan budaya dan karakter kebangsaan dengan nilai nilai kepramukaan.
TUJUAN GUGUS KIHAJAR DEWANTARA
Secara umum tujuan Gugus Kihajar Dewantara adalah terwujudnya sekolah unggul prestasi dengan lingkungan pendidikan yang religiun dengan Tolok Ukur Sekolah Standar Nasional dan ISO 9001 , menuju Sekolah Standar Internasional. Merujuk pada tujuan Pendidkan Nasional , SMA Negeri 27 berusaha keras melaksanakam kegiatan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwa peserta didik kepada Alloh SWT. Meningkatkan akhlak mulia, kepribadian peserta didik sebagai bangsa Indonesia yang memiliki budaya luhur. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan keterampilan peserta didik sehingga mampu mandiri, serta mampu memecahkan masalah hidupnya.  Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi , seni dan keterampilan peserta didik sehingga mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Meningkatkan kesadaran sebagai peserta didik sebagai warga Jawa Barat untuk dapat mengembangkan dan melestarikan budaya sunda.
1. Tujuan Umum
Menciptakan Gugus Kihajar Dewantara sebagai salah satu SMA yang memiliki kemandirian dalam pengembangan dan pengelolaan dengan berpola pada Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS)
Mewujudkan Gugus Kihajar Dewantara sebagai SMA yang menjadi tujuan pendidikan bagi lulusan SMP dilingkungan Kota Cirebon.
Mewujudkan jumlah lulusan yang berkualitas sehingga prosentase yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri semakin besar.
Menciptakan lulusan yang memiliki keterampilan khusus yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat di kemudian hari.
Menciptakan peserta didik yang menghargai dan mampu mengembangkan daya nalar melalui penelitian dan menulis.
Menciptakan peserta didik unggul yang berkarakter budaya bangsa
Menciptakan peserta didik yang taat melaksanakan perintah dan larangan agama
Menciptakan peserta didik yang sadar hukum, cerdas, santun dan mandiri
Mengembangkan Gugus Kihajar Dewantara sebagai Green School sehingga bermanfaat bagi lingkungan.
Mewujudkan Gugus Kihajar Dewantara sebagai lingkungan pendidikan yang menjadi tujuan pembanding bagi sekolah lain.
Meningkatkan peran komite dan stakeholder sekolah sebagai mitra dalam pengembangan mutu pendidikan di SMAN 27 Cirebon
Mewujudkan warga sekolah yang peduli lingkungan dan melestarikan budaya parahiyangan ( budaya sunda )
2. Tujuan Khusus
Melaksanakan program rutin sekolah untuk meningkatkan Mutu lulusan   dengan mewujudkan Pelaksanaan Pembinaan Prestasi dan Pemantapan Siswa Kelas XII menghadapi Ujian Nasional, dapat mencapai perolehan nilai kuantitatif dan meningkatkan kehandalan output sekolah agar mereka dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri.
Pemantapan Siswa Kelas XII sebagai salah satu usaha untuk mendeteksi tingkat kesiapan siswa dalan menghadapi ujian nasional;
Bimbingan Belajar dan Pembelajaran Singkat Siswa Kelas X,XI dan sebagai salah satu bentuk kegiatan untuk meremedial siswa grade lower, grade midle, dan mengayakan siswa grade higher; untuk mencapai ketuntasan belajar
Pelaksanaan Pembinaan Prestasi Kelas XII dalam  mewujudkan Melatih mental siswa agar mereka siap menghadapi ujian nasional; Melatih dan membiasakan kepribadian diri siswa kelas XII  dengan soal-soal yang mendekati atau sama dengan materi dan tingkat kesulitan soal yang terdapat pada Ujian Nasional; sehingga dapat meningkatkan nilai standar kelulusan.
Mematrikulasi kompetensi siswa atas kekurangan dan kelebihannya dari materi kurikulum yang telah disampaikan oleh guru.
Memberikan pelayan yang lebih intensif kepada  siswa  yang berkualifikasi kurang.
Memberikan pelayan yang lebih intensif kepada siswa X,XI dan XII untuk dapat meningkatkan kehandalan kemandirian belajar siswa, dan pelayan yang lebih intensif kepada Tenaga Pendidik/ Kependidikan   melalui Penyediaan Sarana dan Prasarana Pusat Sumber Belajar  Online
Memberikan kesempatan pelayan yang lebih intensif , pelayanan secara merata dalam kegiatan Tutorial Teman Sejawat dan Pelatihan-Pelatihan dan MGMP untuk meningkatkan Kinerja Sumber Daya Tenaga Pendidik Kependidikan
Penyempurnaan dokumen KTSP/Kurikulum Nasional (Kurnas)
Berprestasi dalam berbagai olimpiade bidang studi, olah raga, seni dan religi dan ekstra kurikuler lainnya
Guru memahami dan melaksanakan KTSP/ Kurikulum Nasional (Kurnas) dengan benar dan menyeluruh
Profesionalisme guru menjadi lebih baik.
Meningkatkan pengelolaan lingkungan sekolah agar lebih kondusif.
 
2.10     Potensi di Lingkungan Sekolah yang Diharapkan Mendukung Program Gugus
Posisi Gugus dilihat dari tata lingkungan, cukup strategis, nantinya akan berada disekitar Kecamatan Palimanan.
Dari kemudahan transfortasi saat ini, tidak strategis karena belum ada alat transfortasi umum,
Untuk bidang kesehatan, sangat bagus karena dari jarak lokasi sangat dekat dengan Puskesmas Cempaka Arum. Dari segi pelayanan sangat bagus karena sudah memiliki MoU antara pihak Sekolah dengan pihak Puskesmas
Untuk bidang pemerintahan juga bagus karena dari jarak, cukup dekat dengan Kantor Kelurahan Ranca Numpang.
2.11. Lokasi Gugus (Gambar Gugus)
BAB II
INDIKATOR KEBERHASILAN INTELETUAL, EMOTIONAL, SPIRITUAL, QOUTIENT DALAM UPAYA PENCAPAIAN TARGET DARI VISI, MISI GUGUS DAN BUDAYA GUGUS
Indikator Emotional Qoutient
1. Bertutur kata santun kepada siapapun, baik kepada guru, karyawan maupun sesama siswa,
2. Hormat kepada orang tua, baik dirumah maupun di sekolah,
3. Menghargai pendapat orang lain,
4. Mendengarkan dengan seksama bila ada orang lain yang sedang mengutarakan pendapatnya, atau berbicara.
5. Tidak mudah mencela pendapat orang lain, melainkan dengan mempertimbangkannya,
6. Bersifat pemaaf dan pemohon maaf,
7. Memberi kesempatan pada orang lain untuk berpendapat,
8. Mengemukakan saran pendapat dengan baik dan benar kepada mereka yang mengharapkan santun dan tertib,
9. Murah senyum dan sapa dalam silaturahmi,
10. Tidak pemarah dan pendendam,
11. Suka menolong dan bekerjasama dalam kebaikan,
12. Tidak egois dalam bergaul,
13. Menetralkan suasana dengan bijaksana,
14. Murah memberikan kata-kata sanjungan terhadap yang berprestasi,
15. Waspada namun bukan negatif tingking,
16. Lebih banyak introspeksi diri dari pada menyalahkan orang lain.
Spiritual Qoutient
17. Ayat Suci Al-Qur’an:
1. Membaca Ayat Suci Al-Qur’an setiap hari sebelum belajar dikelas sebelum belajar secara bersama-sama,
2. Menghafal surat-surat pendek,
18. Setiap siswa mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar ,
19. Membaca Asmaul Khusna setiap habis shalat Dhuhur di sekolah,
20. Lomba tartil Al Qur’an antar kelas dan antar sekolah,
21. Peringatan Hari Besar Agama oleh OSIS secara dialog interaktif dengan narasumber kehormatan,
22. Pesantren Intensif dibulan Ramadhan diisi dengan kegiatan Buka puasa bersama dan shalat tarawih bersama,
23. Siswa Muslim wajib mengikuti Kuliah ahad pagi di sekolah,
24. Shalat Dhuha, Shalat Dhuhur dilakukan di sekolah,
25. Istigosah/mujahadah menjelang Ujian Nasional (Siswa, Guru, Orang tua),
26. Latihan ber-Qurban dibulan Haji (Idul Adha),
27. Beramal shadaqoh bagi mereka yang membutuhkan (Anak Yatim, Korban Bencana Alam, Dll.),
Setiap Individu:
28. Tidak akan mengambil barang yang bukan miliknya, karena yakin bahwa Allah Maha Melihat,
29. Tidak akan membuang sampah sembarang, karena yakin bahwa kebersihan diri dan lingkungan adalah refleksi kita kepada Allah SWT,
30. Tidak akan berkata bohong, karena yakin Allah Maha Mengetahui apapun yang ada didalam hatinya,
31. Tidak akan berprilaku kotor terhadap lingkungan dimanapun berada, karena yakin bahwa Allah Maha Memperhitungkan terhadap setiap perbuatan manusia,
32. Tidak akan membiarkan tanaman disekitarnya mati kekeringan karena tak pernah disiram, oleh karena itu yakin bahwa Allah Maha Bijaksana terhadap siapapun yang peduli terhadap kelestarian lingkungan.
33. Selalu menutup aurat baik di sekolah maupun di luar sekolah.
34. …………………….
Intelektual Qoutient
1. Memperoleh niliai diatas KKM dari semua mata pelajaran,
2. Kemampuan yang dimiliku mencakup affektifa nda physchomotoric,
3. Memiliki peringkat di kelasnya dan kelas paralelnya,
4. Mampu tampil di LLC mata pelajaran yang diadakan sekolah, maupun diluar sekolah,
5. Menjadi siswa teladan/ berprestasi,
6. Tidak pernah bermasalah dengan hasil evaluasi setiap mata pelajaran,
7. Mengikuti lomba mata pelajaran baik yang diadakan sekolah maupun di luar sekolah
8. Tidak bermasalah dalam proses perkenalan kelas,
9. Lulus ujian dengan nilai baik,
10. Diterima di sekolah yang lebih tinggi atau Perguruan Tinggi Negeri, baik melalui PMDK maupun UMPTN,\
11. Diterima bekerja dimanapun, dengan predikat sangat baik.














BAB III
PROGRAM KERJA
WAKIL  KEPALA SEKOLAH BIDANG HUMAS
TAHUN PELAJARAN 2015-2016

Target Bidang Humas :
Contoh:
Kegiatan Promosi ke sekolah-sekolah
Pemberdayaan Komite Sekolah
Rapat dengan orang tua siswa
Hubungan dengan instansi terkait
Bazar
Membina hubungan antar sekolah.
Kerjasama atau MoU bidang kesehatan dengan Puskesmas Cempaka Arum.
Program Kerja Humas
No. JENIS KEGIATAN TUJUAN SASARAN INDIKATOR KEBERHASILAN PENANGUNG JAWAB/ PELAKSANA BATAS WAKTU SUMBER DAYA KET
1. Rapat Bulanan Sekolah Mengokohkan semangat juang dan dakwah Islam para guru dan karyawan , terjalinnya hubungan yang harmonis antar ks, wks dan warga sekolah ·          Prpgram Kerja Sekolah ·  Tercapainya mufakat serta konsilidasi program kerja


Mengetahui,
UPT. Pendidikan Kec.Palimanan




                     SAMSURI,S.Sos,MM
               NIP.19631010 198603 1 028 …….……..,…………………2015
Ketua Gugus Kihajar Dewantara




                   Dra. SALAMAH
         NIP. 19630710 198610 2 001







BAB VI
PENUTUP



 6.1     Kesimpulan
Program Kerja Humas ini merupakan pedoman kerja dalam melaksanakan tugas sehari-hari sekaligus sebagai tolok ukur dalam menilai hasil pelaksanaan kerja Humas.
Keberhasilan dari pelaksanaan kerja ini sangat bergantung pada peran serta dan kerjasama yang sungguh-sungguh dari semua personal sekolah. Oleh sebab itu semua guru, pegawai dan siswa dapat memjadikan Program Kerja ini sebagai pedoman dalam merumuskan dan menjabarkannya secara lebih operasional sesuai fungsi dan tugas masing-masing. Program Kerja ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam usaha bersama untuk mencapai sasaran, yaitu tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional
6.2     Saran-saran
Diharapkan program kerja urusan Humas ini dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan  di Gugus Kihajar Dewantara  dan untuk tahun pelajaran yang akan datang.  Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif agar dalam tahun pelajaran 2015/2018  lebih baik lagi.

Contoh Program Humas Rating: 4.5 Diposkan Oleh: SANGA LIKUR

0 komentar:

Post a Comment